Sejumlah mahasiswa di Kota Tasikmalaya melaporkan seorang pria berinisial R yang diduga menyalahgunakan identitasnya ke Mapolres Cihideung Polres Kota Tasikmalaya, Rabu (5/1/2022).
Pelaku diduga menggunakan identitas mahasiswa tersebut untuk membuka rekening di beberapa bank.
Awalnya, para mahasiswa tersebut didatangi oleh para terduga pelaku untuk meminjam identitasnya. Identitas mahasiswa tersebut digunakan untuk membuka rekening baru di beberapa bank di Kota Tasikmalaya.
Para mahasiswa dibujuk dengan uang senilai Rp. 200.000 per orang dan diundang ke bank untuk membuka rekening baru.
Para korban mengira rekening itu akan diberikan kepada mereka. Namun, sejak Oktober 2021 hingga saat ini mereka tidak pernah memegang buku tabungan atau kartu ATM dari tersangka pelaku.
Salah seorang pelapor, Mita Aprilianti melaporkan tersangka tersebut ke kantor polisi karena takut identitasnya dan buku tabungan atas namanya disalah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Pasalnya, sejak awal tersangka mengaku pembukaan rekening akan digunakan untuk permainan slot online atau judi online.
Selain itu, dari pihak bank ada yang datang ke rumah siswa menanyakan keberadaan buku rekening karena transaksi dan jumlah uangnya tidak wajar.
“Saya kira akunnya bisa dipakai sendiri, jadi terus diambil. Saya tanya kenapa diambil, kan, ATM-nya diambil. Jadi identitas saya dan teman saya dibeli seharga dua ratus ribu per orang,” ungkap Mita saat melapor di Mapolres Cihideung, Tasikmalaya.
Menurut Mita, selain dirinya, ada sekitar 50 mahasiswa yang identitasnya digunakan untuk pembukuan. Dia tidak curiga karena mengira buku tabungannya akan diberikan kepada pemilik identitas.
Sejak awal kesepakatan dengan tersangka pelaku, buku tabungan akan digunakan untuk game judi online, namun kini diketahui akun atas nama mahasiswa tersebut digunakan untuk perjudian slot online.
“Ada sekitar 20 hingga 50 orang yang identitasnya tekah dibeli, awalnya mereka dijanjikan akan digunakan untuk bermain game judi online, namun kemudian ternyata digunakan untuk bermain judi slot (judi online).
Saya laporkan karena saya keberatan, karena pihak bank datang ke rumah dengan curiga menanyakan keberadaan kartu ATM dan buku tabungan,” kata Mita.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Cihideung Polres Tasikmalaya Kota Tasikmalaya, Iptu Ruhana Efendi yang menerima laporan tersebut mengatakan.
Saat ini pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait dugaan penyalahgunaan identitas mahasiswa tersebut.
“Jadi salah satu anak tersebut diminta oleh seseorang untuk membuat rekening, kemudian mereka diberikan Rp.200.000.
Karena curiga, takut nomor rekening itu digunakan untuk kejahatan jadi kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Yang dilaporkan hanya empat orang, namun menurut informasi dari mahasiswa yang direkrut untuk membuat akun, hampir 22 orang, kata Kasat Reskrim Polsek Cihideung Tasikmalaya, Iptu Ruhana Efendi.
Menurut Ruhana, asumsi awal, menurut hasil keterangan akuntan, diduga digunakan untuk bermain judi slot online.
Sehingga mahasiswa melaporkannya ke polisi. Saat ini tersangka tidak berada di Tasikmalaya, informasi terakhir tersangka berada di Tangerang, Banten.
“Yang ditakuti oleh para pelapor pada dasarnya ialah mereka takut dimanfaatkan untuk bermain judi online. Jadi mereka tidak pernah memegang buku tabungan.
Jadi setelah buku rekening dibuat, atm langsung diambil beserta buku tabungannya. pelakunya ada di Tangerang,” kata Ruhana.
Baca Juga Artikel Kami : Penyanyi Ini Menjadi Model Dalam Iklan Judi Online ?